New York: Seperti dilaporkan AFP,
Jumat (28/10), sidang umum UNESCO akan digelar pada 31 Oktober untuk
memberikan suara dalam status anggota penuh Palestina di PBB.
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki membenarkan hal tersebut.
Ia juga mengatakan jika pemungutan suara tentang status negaranya akan
dilakukan pada hari sama.
Palestina saat ini memiliki status pengamat di UNESCO. Para diplomat
mengatakan, tidak akan ada salahnya bagi Palestina untuk mengumpulkan
suara yang dibutuhkan agar menjadi anggota penuh di PBB.
UNESCO sebagai lembaga PBB untuk pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya
telah mulai melakukan pertemuan untuk memilih keanggotaan Palestina
sejak kemarin. Bahkan, UNESCO mulai meninjau rancangan resolusi dari
delegasi Palestina untuk permintaan keanggotaan penuh negara tersebut di
PBB sejak beberapa waktu lalu [baca:
UNESCO Pertimbangkan Keanggotaan Palestina].
Langkah tersebut secara otomatis akan memicu krisis antara AS dan
UNESCO, sebagai dua hukum yang disahkan oleh sekutu setia Israel di
tahun 1990-an. Selama ini, keduanya dilarang memberikan pembiayaan bagi
setiap organisasi PBB yang menerima Palestina sebagai anggota
penuh.(IAN)
Jumat, 28 Oktober 2011
UNESCO akan memberikan putusan mengenai status kenegaraan Palestina akhir bulan ini.
Diposting oleh MuHaMMad Fiki 54 di 19.04
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar